8+ Film Suzanna Terbaik Tak Bosan Ditonton Ulang

Suzanna

Belum ada yang menggantikan posisi Suzanna sebagai ‘Ratu film horor Indonesia’. Film-film horor Indonesia era 80-an hingga akhir 90-an yang paling laris memang film horor yang dibintangi Suzanna.

Itulah sebabnya Suzanna mendapat julukan yang sampai sekarang belum tergantikan. Karakter horor Suzanna yang paling dikenal adalah Sundel Bolong dan Nyi Blorong.

Sundel Bolong adalah setan perempuan yang mati penasaran. Biasanya dibunuh oleh para berandal. Sedangkan Nyi Blorong adalah ratu siluman ular pesugihan.

Sebelum dikenal sebagai aktris horor, aktris bernama lengkap Suzzanna Martha Frederika van Osch itu menapaki karirnya lewat-lewat film drama yang banyak mendapat penghargaan.

Debut Suzanna adalah film ‘Darah dan Doa’ disusul ‘Tiga Dara’ yang disutradarai Usmar Ismail. ‘Tiga Dara’ adalah drama musikal yang tayang pada 1956 dan dibintangi oleh tiga aktris top pada masanya, yakni Chitra Dewi, Mieke Wijaya, dan Indriati Iskak.

Suzanna juga bermain di film garapan Usmar Ismail lainnya, Asmara Dara (1958). Perempuan kelahiran Bogor pada 13 Oktober 1942 menyunting Clift Sangra dan meninggal di Magelang pada 8 Oktober 2008.

Inilah Film Suzanna Terbaik yang Pantas Dikenang Sepanjang Masa

1. Asmara Dara (1958)

Film ini tentang penghuni asrama yang dipimpin bu Siti (Fifi Young). Mereka punya persoalan sendiri-sendiri yang lucuk, romantis, dan haru.

Mahasiswi Tari (Aminah Cendrakasih) jatuh cinta kepada lelaki yang usainya pantas jadi ayahnya. Calon dokter Rahimah (Chitra Dewi) dipaksa kawin di kampung, lalu Nasrul (Bambang Irawan) mencoba menolongnya.

Ada pula pramugari Maria (Baby Huwae) yang terlibat cinta segi empat dan dicintai co-pilot Imansyah (Bambang Hermanto). Tapi Maria lebih tertarik kepada saudagar Broto (Rendra Karno), sementara Broto lebih menyukai guru tari Sita (Nun Zairina).

Hadir pula meramaikan mereka dua remaja, yaitu Ani (Nurbani Jusuf) dan Ina (Suzanna), yang dititipkan oleh orang tuanya yang sibuk berpolitik. Semua persoalan diselesaikan secara ringan dan penuh komedi.

2. Segenggam Tanah Perbatasan (1965)

Suzanna dalam film garapan Djamal Harputra ini berperan sebagai Sari, anak janda miskin yang pacaran dengan Darmawan (Dicky Zulkarnaen), anak orang kaya tapi nakal dan brandalan .

Sari pun mendapat hinaan teman-teman Darma. Lalu direkrut jadi penyanyi oleh seorang bandot. Darma cemburu dan memukul sang bandot. Lau Sari menyuruh Darma pergi ke perbatasan kalau mau berkelahi.

Darma meminta izin sang ayah untuk jadi sukarelawan. Sari pun berangkat ke perbatasan sebagai anggota tim artis. Namun di sana Sari bertemu Darma sesudah laki-laki itu jadi mayat dengan tangan menggenggam tanah terbungkus saputangan pemberian Sari. Mengharukan sekali.

3. Tuan Tanah Kedawung (1970)

Film ini berkisah perebutan harta di zaman tuan-tuan tanah, masa kolonial Belanda. Tuan Tanah Kedawung (Awaludin), mencucurkan air mata oleh kematian istri pertamanya. Hal sebaliknya terjadi pada istri mudanya, Zubaedah (Tina Melinda) yang bergembira.

Dibantu bantuan kasir Samirun (Ami Prijono) dan Mirta (Farouk Afero), anak haram Samirun-Zubaedah, tapi diaku sebagai anak tuan tanah Kedawung, Zubaedah menyingkirkan suaminya dengan racun.

Dalam film ini Suzanna berperan sebagai Ratna (Suzanna) yang kena fitnah. Ia beradu akting dengan Dicky Suprapto. Film ini diadaptasi dari komik karya Ganes TH yang terkenal.

4. Bernafas dalam Lumpur (1970)

Suzanna berlakon sebagai Supinah, lalu bertukar jadi Yanti. Dia terpaksa meninggalkan anaknya di kampung untuk mencari suaminya yang sudah lama berusaha di Jakarta.

Harapannya pupus setelah tahu sang suami menikah lagi, dan malah mengusirnya. Terlunta-lunta di Jakarta ia terperangkap masuk jaringan perdagangan wanita. Pertemuannya dengan Budiman (Rachmat Kartolo), anak orang berada, membawanya pada jalan hidup Yanti yang baru.

5. Bumi Makin Panas (1973)

Ini film yang alurnya kisahnya sukar diikuti hingga sempat menimbulkan polemik. Sang sutradaranya menjawab, membela filmnya.

Film ini dianggap terlalu menonjolkan erotik yang sangat vulgar. Paha, dada, darah perawan bertebaran sepanjang film. Maria (Suzanna) dengan masa kecil yang pahit dan membunuh ayahnya lalu masuk penjara, setelah dewasa menjadi pelacur.

Film ini menggambarkan dunia pelacur dengan realistis. Menyentil-nyentil soal moral para bapak yang munafik. Maria lalu berkenalan dengan Arie (Dicky Suprapto), pelukis yang nekat mengenyampingkan tunangannya, Yanti (Farida Sjuman). Akhirnya Yanti menabrak mati Arie.

6. Ratu Ilmu Hitam (1981)

Acara pernikahan Baedah dan Kohar yang semarak mendadak kacau. Pengantin perempuan histeris ketakutan. Reog yang ditanggap mengamuk seperti sapi gila. Lalu mereka memanggil dukun untuk mengatasi kekacauan itu.

Sang dukun mengatakan bahwa yang membuat guna-guna ada sebelah di barat. Pernyataan ini membuat Kohar berprasangka pada Murni, bekas pacarnya yang masih mencintainya.

Mengajak warga lain, Kohar membakar rumah Murni dibakar. Murni sendiri lalu dibuang ke dalam jurang. Tapi ada dukun Gendon yang menyelamatkan Murni.

Film produksi Rapi Films ini diarahkan oleh sutradara Sisworo Gautama Putra. Suzanna dalam film ini bermain bareng Barry Prima, Ruth Pelupessy, dan Rudy Salam.

7. Sangkuriang (1982)

Film ini diangkat dari mitologi masyarakat Jawa Barat. Dikisahkan Dayang Sumbi (Suzanna) berjanji kepada siapa pun yang membantunya mengambilkan teropong akan dijadikan suami.

Rupanya Lengser, pegawai kerajaan, yang menolong mengambil teropong. Ayah Sumbi, Raja Prabangkara masygul mendengar Sumbi hamil. Lalu dia mengutuk Lengser jadi anjing. Sumbi dan Lengser diusir ke hutan, di sana lahirlah Jaka Sona, yang selalu ditemani Tumang, anjing, ayahnya yang tak dikenalinya.

Saat Sumbi minta dicarikan hati menjangan, Jaka mengambil hati Tumang yang tewas secara tidak sengaja kena panah.

8. Perjanjian di Malam Keramat (1991)

Film Suzanna kali ini kembali disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra. Tampaknya mereka cocok satu sama lain. Jadi film ini menceritakan tentang Kartika (Suzanna) yang menjadi hantu karena dirinya, suaminya Hendro (Clift Sangra), dan kedua anaknya dibunuh oleh pesaing bisnis Hendro.

Kartika yang mati penasaran pun membalas dendam. Satu persatu komplotan yang membunuh Kartika dan keluarganya dihabisi oleh arwah Kartika.

Itulah beberapa film Suzanna yang layak ditonton lebih dari sekali. Selamat menonton