Apakah kamu pernah membayangkan, mengapa selalu ada tampilan Google Maps di beragam aplikasi lain? Baik itu aplikasi ojek-online atau bahkan Traveloka? Jawabannya adalah pemanfaatan API program!
Apa itu API?
API ialah sebuah singkatan dari Application Programming Interface, merujuk pada sebuah interface yang saling menghubungkan antar aplikasi. Melalui interface itu pula hubungan antar aplikasi ini diterjemahkan dengan request dan response.
Sebagai contoh, yaitu aplikasi booking hotel dan penginapan seperti Traveloka. Ketika seseorang ingin mengetahui jarak dan lokasi sebuah hotel, atau bahkan ketersediaan ruangan, maka Traveloka akan mencoba terhubung dengan banyak aplikasi dan pihak lain.
Tentunya untuk jarak, maka Traveloka akan menghubungi Google Maps, sedangkan untuk ketersediaan ruangan, Traveloka akan menghubungi ke pihak hotel.
Lantas, dari contoh tersebut, mana request dan yang mana response? Untuk menjawab hal tersebut, kamu harus memahami cara kerja API!
Cara Kerja API
Bila API program bertujuan untuk memudahkan terhubungnya antar aplikasi, maka kita gunakan contoh Traveloka yang telah sedikit dijelaskan di awal artikel, agar lebih memudahkan kamu memahami cara kerja API.
1. Aplikasi Mengakses API
Bila ada seorang pengguna Traveloka ingin mengetahui jarak dan ketersediaan ruangan suatu hotel, maka aplikasi akan mencoba mengakses API dari Google Maps dan API Hotel yang dimaksud.
2. API Mengajukan Permohonan Ke Server
Setelah percobaan aplikasi Traveloka tersebut berhasil mengakses API kedua pihak tersebut, selanjutnya akan diterjemahkan sebagai sebuah Request ke server Google Maps dan server Hotel.
Request pada server Google Maps tentu berupa data jarak tempuh dari titik pengguna aplikasi Traveloka ke Hotel yang dimaksud, termasuk pula durasi tempuh, serta detail objek dan destinasi terdekat pada area tersebut.
Sedangkan, request pada server Hotel berupa data jumlah kamar yang tersedia, detail kamar, aturan check-in dan check-out, fasilitas ruangan dan data terkait lainnya.
3. Server Merespon API
Request tersebut kemudian di Respon oleh server Google Maps dan server Hotel. Permohonan tadi akan diidentifikasi terlebih dahulu, lalu dicari data mana yang paling sesuai dengan permohonan tersebut.
Bila data yang dibutuhkan telah ditemukan, maka server Google Maps dan Hotel akan kembali menghubungi API Traveloka, untuk memberikan beragam data tersebut.
4. API Menyampaikan Respon Ke Aplikasi
Selanjutnya, API Traveloka akan menerjemahkan beragam data dari server Google Maps dan server Hotel, menyesuaikan permintaan dan kebutuhan dari pengguna yang mengakses aplikasi Traveloka tersebut.
Barulah jarak tempuh dan lokasi dari Hotel akan tampak, lalu ketersediaan dan detail mengenai ruangan akan tampak pada aplikasi pengguna.
Maka dari cara kerja api yang telah dijelaskan di atas, kita ketahui bahwa API program mampu menghubungkan lebih dari dua aplikasi. sehingga respon tidak melulu hanya dari satu pihak (server) saja. Melainkan bergantung pada kebutuhan data yang diminta.
Manfaat Pengaplikasian API
1. Aplikasi Jadi Efektif Dan Efisien
Sebuah aplikasi tentu dihadirkan untuk menyelesaikan dan memenuhi kebutuhan penggunanya. Maka dalam aplikasi dibutuhkan fitur yang mampu menuntaskan dua hal tersebut.
Sebagai contoh, kembali kita gunakan aplikasi Traveloka. Bila suatu pengguna ingin berjalan kaki untuk sampai ke sebuah hotel yang dipesannya. Akan tidak efektif bila Traveloka harus membuat denah lokasi dari hotel tersebut.
Akan lebih efisien bila API program Traveloka, memanfaatkan tampilan Google Maps yang memiliki sistim perhitungan beragam metode tempuh untuk sampai ke suatu tujuan, baik itu dengan jalan kaki sesuai dengan permintaan pengguna, mupun menggunakan kendaraan.
2. Aplikasi Jadi User-friendly
Bayangkan, berapa banyak waktu yang dibutuhkan? bila dalam aplikasi Traveloka tidak menampilkan tampak ruangan hotel yang diinginkan. Apa perlu harus mencari terlebih dahulu di Google?
Maka bila seperti itu, tentu itu akan membuang waktu, dan tidak ada lagi alasan untuk menggunakan Traveloka.
Sama dengan halnya pada manfaat yang pertama, maka makin detail API program memfasilitasi beragam kebutuhan pengguna, makin mudah pula pengguna mendapat solusi dari permasalahan dan kebutuhannya.
Bila pengguna harus memesan langsung ke website hotel, maka pengguna tidak memerlukan Traveloka. Namun kamu bisa lihat di Traveloka bahwa untuk memesan sebuah kamar hotel caranya begitu mudah, bahkan mekanisme pembayarannya pun juga simple.
Dengan begitu, maka user atau pengguna aplikasi akan merasa makin terbantukan ketika menggunakan aplikasi tersebut, bila API program dimanfaatkan secara maksimal.
3. Beban Server Berkurang
Seperti manfaat pertama dan kedua, ada suatu data yang diminta oleh user, apapun itu bentuknya. Let say di Traveloka, yang paling banyak diminta oleh user ialah tampak dari sebuah ruangan kamar hotel.
Lantas, apakah menurutmu Traveloka sepenuhnya menyimpan jutaan foto kamar hotel di server mereka? Tentu tidak! Karena itu akan membebani server mereka sendiri.
Maka disini, API program cukup meminta sebuah data maupun informasi dari server pihak lain, dalam hal ini ke server sebuah hotel, baik itu foto ruangan, maupun video dokumentasi yang mungkin sebelumnya memang telah disiapkan pihak hotel, terkait sebuah campaign.
Jenis API
Bila dari awal artikel, hingga di bagian tengah kamu mulai paham pentingnya API, makin kini saatnya kamu dalami beragam jenis API yang mungkin tersedia, di antaranya:
1. Public API
Merujuk pada API yang bisa diakses secara bebas oleh publik, di antaranya, terkait pemetaan ada Google Maps, lalu contoh media sosial ada Facebook, untuk prakiraan cuaca ada Openweathermap, sedangkan utnuk beragam pencatatan aset internet ada Archive.org
2. Private API
Merujuk pada jenis API yang dikembangkan secara privat oleh suatu kalangan, dan tidak dapat diakses secara publik. Umumnya jenis ini terkait pengembangan suatu website, baik dalam proses backend maupun frontend
3. Partner API
Merujuk pada jenis API yang hanya dapat diakses oleh para pihak yang telah bekerjasama, contoh yang paling familiar adalah data performa IHSG dan segala aktivitas saham di website Bursa Efek Indonesia (idx.co.id) dan sajian data terkait emiten saham di aplikasi sekuritas, seperti Indopremier, Stockbit dan lainnya
4. Composite API
Merujuk pada jenis API yang menghimpun beragam data dalam jumlah besar dari beragam server, dan disimpan dalam satu hosting.
Ada pula beberapa tipe API yang mungkin kamu harus dalami untuk memaksimalkan sebuah aplikasi, seperti yang ada pada video dari Altextsoft di bawah ini!
Kesimpulan
API sangat bermanfaat untuk diaplikasikan pada suatu aplikasi. Tentu karena dapat meringkas banyak kebutuhan dari pengguna dalam satu waktu. Terlebih kamu bisa memaksimalkannya dengan mengintegerasikan aplikasi-mu ke banyak pihak lain, untuk memenuhi kebutuhan user-mu.
Demikianlah beberapa hal terkait API program yang bisa kami rangkum untuk memperkaya kamu dan membantumu yang mungkin saat ini sedang membangun suatu aplikasi. Selamat mencoba!