Apa Itu TV Digital, Apa Bedanya dari TV Analog? Ini Penjelasannya

Apa Itu TV Digital

Apa Itu TV Digital – Penetrasi teknologi digital yang makin meluas dan mendalam, akhirnya sampai juga ke televisi.

Tak lama lagi pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, akan menghentikan siaran televisi analog dan memindahkannya ke siaran tv digital.

Alasan pemerintah mengalihkan siaran TV analog ke TV digtial jelas karena siaran TV digital memiliki kualitas yang lebih baik.

Meskipun pemerintah sudah menyosialisasikan perpindahan siaran analog ke digital, nyatanya masih banyak masyarakat yang belum tahu apa itu siaran TV analog dan apa saja perbedaannya dengan televisi digital.

Apa Itu TV Analog

Siaran TV analog adalah siaran televisi yang dipancarkan melalui penggunaan variasi voltase dan frekuensi dari sinyal. Ada pun sistem yang digunakan oleh frekuensi TV analog tak lain NTSC, PAL, dan SECAM.

Tentu saja TV analog lebih tua dari teve digital. Sistem penyiaran televisi analog pertama dikembangkan dengan menggunakan sinyal analog dalam transmisi gambar dan suara.

Jadi, sinyal video ditransmisikan melalui gelombang AM, sementara audio ditransmisikan dalam gelombang FM. Guna menangkap sinyal, kamu memerlukan antena TV analog yang dihubungkan ke televisi.

Antena TV analog hanya bisa menerima sinyal antena UHF yang sistemnya masih analog sehingga rentan mengalami gangguan.

Misalnya, semakin jauh jaraknya, kualitas siaran akan semakin rendah. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca tertentu. Kalau hujan lebat, kualitas siaran TV analog bakal buruk.

Di Indonesia, program siaran televisi analog dipancarkan oleh stasiun swasta nasional yang disiarkan secara gratis.

Apa Itu TV Digital?

Perbedaan secara fisik yang paling kelihatan adalah TV analog berbentuk tabung sedangkan televisi digital ramping, pilih seperti papan.

Tetapi memang masih ada pula TV layar datar (LCD/LED) yang masih menangkap siaran analog. Karena itu TV analog membutuhkan tambahan perangkat set top box (STB) guna menangkap siaran digital.

Jadi perbedaan TV analog dan digital yang paling hakiki adalah pada bentuk transmisinya. Apabila siaran TV analog ditransmisikan melalui gelombang radio, maka siaran TV digital ditransmisikan sebagai bit data informasi, seperti data komputer.

Sinyalnya terdiri dari angka 1 dan angkal 0. Kode biner itu kemudian diterjemahkan sebagai gambar dan suara. Itulah sebabnya kualitas siaran TV analog cukup terbatas.

Kamu pasti sering mendapati layar tv analogmu dikerumuti semut saat cuaca buruk. Sedangkan kualitas gambar TV digital lebih tajam dan jernih karena didukung bandwith yang besar.

TV digital di Indonesia memiliki ciri utama pada sistem pemancar, yaitu DVB-T/T2 dan tersedia pilihan DTV saat pencarian saluran. Kualitas gambarnya juga didukung format 16:9 bahkan sampai HD dan 4K yang sangat jernih.

Begini Cara Cek TV Analog atau Digital

Setelah tahu perbedaan TV analog dari tv digital dari paparan di atas, namun kamu masih merasa tak mudah untuk membedakan TV kamu masuk golongan mana.

Jangan cemas, kamu bisa mengeceknya dengan membuka laman resmi Kominfo di https://siarandigital.kominfo.go.id/.

Ada pun langkah-langkahnya adalah berikut ini:

  • Buka laman web https://siarandigital.kominfo.go.id/
  • Lalu pilih menu Perangkat TV Digital.
  • Klik Kategori.
  • Lalu pilih Televisi.
  • Input merek dan tipe TV milikmu.

Apabila merek dan tipe TV yang kamu masukkan sudah bisa menerima siaran televisi internet, maka keterangannya akan muncul dalam daftar.

Sebaliknya, kalau belum bisa maka akan muncul keterangan “Mohon maaf perangkat yang Anda cari tidak terdaftar pada database kami atau belum memiliki sertifikasi perangkat.”

Kalau cara itu belum memuaskanmu, kamu bisa mengecek TV digital atau analog saat mencari sinyal menggunakan remote TV.

Apabila terdapat pilihan DTV, maka TV kamu siap menerima siaran digital.

Berbagai perbedaan yang telah dipaparkan di atas adalah alasan atau latar belakang pemerintah menghentikan siaran TV analog.

Seperti yang kita rasakan saat ini teknologi digital memberi kemudahan. Apabila siaran TV dapat dialihkan ke siaran digital yang lebih baik, kenapa mesti mempertahankan siaran TV analog?

Guna mendukung kebijakan penghentian siaran TV analog, pemerintah bahkan telah mengeluarkan aturannya dalam Undang-Undang Cipta Kerja Tahun 2020 yang mewajibkan migrasi siaran dari analog ke digital.

Semua itu agar masyarakat dapat menikmati siaran TV yang lebih berkualitas dengan gambar bersih dan relatif lebih bebas dari gangguan.

Gambar yang tajam, suara jernih dan jelas dan teknologi canggih parental lock, electronic program guide, dan sistem peringatan dini bencana alam. Semuanya gratis.

Siaran TV analog semula akan dihentikan (switch of analog) secara serentak di Jabodetabek pada 5 Oktober 2022. Atas berbagai pertimbangan pemerintah lalu memutuskan menundanya hingga 2 November 2022.

Pemerintah melihat kondisi masyarakat Indonesia dianggap belum siap sepenuhnya. Baru sekitar 26 persen masyarakat yang dianggap sudah siap beralih ke siaran televisi digital.

Cara Mengubah TV Analog Jadi Digital

Meskipun pengalihan siaran TV analog ke digital sebentar lagi dilaksanakan, tapi kamu tidak perlu membuang TV analog kamu.

Baca Juga:

Pasalnya, televisi yang kamu miliki saat ini masih bisa menangkap siaran TV digital dengan bantuan set top box TV analog atau antena TV digital yang harganya berkisar antara Rp150 ribu- Rp300 ribu. Kamu juga bisa menggunakan program STB gratis dari pemerintah.

Lalu bagaimana kalau ingin mengubah mengubah TV analog ke digital tanpa set top box? Tentu saja tidak bisa. Kamu dengan sukarela atau terpaksa harus menggunakan set top box.

Jalan terbaik kamu bisa langsung membeli TV yang sudah memiliki fitur DVB-T2, jenis Smart TV, atau Android TV.

Televisi jenis terakhir ini sudah tidak lagi membutuhkan STB untuk menangkap siaran digital. Karena jenis smart TV.

Jadi begitulah penjelasan mengenai  televisi digital dan perbedaannya dari tv analog.