Bandwidth Dalam Jaringan Internet Dan Langkah Optimasinya

Bandwidth Dalam Jaringan Internet

 

1. Apa itu Bandwidth Dalam Jaringan Internet?

Secara sederhana, Bandwidth dalam jaringan internet ialah jumlah data maksimum yang disebarkan (transmitted) dari sebuah koneksi internet pada periode waktu tertentu.

Meski Bandwidth kerap kali digunakan untuk mendeskripsikan kecepatan sebuah jaringan, namun sebenarnya istilah tersebut tidak mengukur seberapa cepat sebuah bit-data berpindah dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Pada sisi lain, Bandwidth juga merujuk pada jangkauan frekuensi tertentu yang digunakan untuk mengirim sebuah sinyal.

2. Tipe Bandwidth

Dalam dunia komunikasi dan bisnis terkait hal tersebut, terdapat empat tipe Bandwidth yang kini tersedia, yaitu:

Public Wireless

Public Wireless merujuk pada sebuah produk koneksi internet seluler dengan satuan limitasi (batasan jumlah tertentu) berbasis satelit yang hanya mencakup suatu area tertentu.

Contoh paling familiar dari jenis ini ialah jaringan LTE (Long Term Evolution) pada koneksi internet 4G, atau yang baru-baru ini beredar yaitu jaringan 5G.

Bandwidth dalam jaringan internet yang ditawarkan dalam produk yang satu ini cukup variatif, umumnya dimulai dari 100 Mbps.

Public Broadband

Public Broadband atau istilah yang lebih familiar yakni Broad Bandwidth merujuk pada sebuah produk koneksi internet yang mengandalkan data-channels berganda.

Ciri-ciri paling kentara dari produk yang satu ini ialah penggunaan kabel atau fiber (Digital Subscriber Line) untuk menyalurkan jaringannya.

Bandwidth dalam jaringan internet yang ditawarkan dalam produk yang satu ini lebih tinggi dari Public Wireless, umumnya dimulai dari 40-300 Mbps, hingga 10 Gbps.

Private Networks

Private Networks merujuk pada jaringan internet yang tidak dapat diakses oleh publik, dan umumnya digunakan untuk kebutuhan profesional. Dimana, dalam produk yang satu ini mengandung Service Level Agreements (SLA).

Pada jenis jaringan dengan kontrak SLA tersebut, umumnya memiliki jumlah maksimal data yang luas dan durasi kontrak (berlangganan) yang lebih panjang.

Ciri-ciri paling umum dari layanan yang satu ini ialah pelibatan Multiprotocol Label Switching (MPLS), dimana data yang diakses dari publik akan dilapisi kapsul (encapsulated data).

Bandwidth dalam jaringan internet yang ditawarkan dalam produk yang satu ini sangat variatif, tergantung kebutuhan dari si-pemesan jaringan. Umumnya bisa sebesar 1.54 Mbps (low rate T1) hingga lebih dari 10 Gbps.

Software-Defined Wide Area Networks (SD-WAN)

Software-Defined Wide Area Networks (SD-WAN) merujuk pada jenis jaringan internet yang dibuat secara khusus untuk suatu keperluan, dan dapat diakses secara publik maupun privat, sesuai dengan tujuan pembuatannya.

Umumnya pada produk yang satu ini, jaringan berfungsi ganda (dual function), dimana pembagian Bandwidth publik jelas berbeda jumlahnya dengan yang privat.

Penggunaan produk ini mengedepankan pada penambahan fitur kemanan, baik itu encapsulated data, enkripsi, penerapan Layer-4firewall, VPN atau proxy tertentu, dan tambahan keamanan jaringan lainnya.

3. Fungsi Bandwidth

Bandwidth tidak melulu merujuk pada jaringan internet saja, melainkan juga pada lingkup Hosting dan VPS.

Pada lingkup Hosting,  Bandwidth merujuk pada besaran pertukaran data dari sebuah website yang disediakan oleh suatu provider pada sebuah akun Hosting.

Sedangkan, pada lingkup VPS, Bandwidth merujuk pada kecepatan suatu website dalam mengakses suatu server VPS (Virtual Private Server).

Meski begitu, secara umum, fungsi dari Bandwidth ialah:

  • Berfungsi sebagai sarana dalam menyalurkan sebuah data, baik itu dari provider ke para pelanggannya, maupun saat kamu mengunggah suatu data ke internet
  • Berfungsi sebagai pembagi kecepatan transmisi data, sehingga tiap pengguna dalam suatu jaringan memiliki batasan kecepatan yang sama, dan tidak terjadi ketimpangan
  •  Berfungsi sebagai pembagi besaran transmisi data, sehingga tiap pengguna dalam suatu jaringan memiliki batasan besaran yang sama, dan tidak terjadi ketimpangan

4. Cara Kerja Bandwidth

Banyak artikel yang menjelaskan dan menganalogikan Bandwidth sebagai pipa air, dimana bila pipa (bandwidth) tersebut dibuka secara penuh, maka air (data) yang bisa keluar deras.

Bandwidth dalam jaringan internet, VPS maupun Hosting merujuk pada penetapan limit tertentu atas transmisi data, maka dari sini bisa kita ketahui bahwa Bandwidth diatur oleh sang provider.

Meski begitu, sebagai seorang administrator, kamu juga bisa mengatur besaran bandwidth pada jaringan kamu, bila jaringan kamu akan di share pada anggota keluargamu. Maka disini, kamu berfungsi layaknya sebagai provider.

5. Tips Optimasi Bandwidth

Bila pada bagian sebelumnya kami telah jelaskan dan menganalogikan kamu sebagai provider, penting untuk mengoptimalkan Bandwidth. Seperti yang kamu ketahui, pada produk berlangganan dari sebuah jaringan internet, bahkan istilah unlimited adalah sebuah ilusi.

Karena tidak ada yang benar-benar “bebas” tanpa sebuah limit. Umumnya produk dengan label unlimited memiliki Term and Condition yang tersembunyi, contohnya: besaran data mungkin tanpa batas, tetapi pada suatu momentum kecepatan transmisinya akan dikurangi, begitu pula sebaliknya.

Maka, mengingat bahwa sebuah layanan jaringan internet memiliki batasan ada baiknya kamu me-manage Bandwidth milikmu, melalui beberapa langkah berikut:

  • Gunakan fitur atau aplikasi terkait QoS untuk membatasi suatu aplikasi pada smartphone untuk dinonaktifkan transmisi datanya, ketika kamu tidak lagi menggunakan aplikasi tersebut
  • Gunakan Cloud untuk meringankan beban traffic pada jaringan utama
  • Menonaktifkan penggunaan internet yang tidak penting
  • Mengatur aktifitas Update Backup atau Update secara umum

Penutup

Demikianlah beberapa hal terkait Bandwidth dalam jaringan internet dan istilah-istilah yang erat kaitannya dengan hal tersebut. Adapun beberapa upaya optimasi yang kami sarankan di atas ada baiknya diinformasikan terlebih dahulu kepada pengguna jaringan yang juga sharing denganmu, agar tidak terjadi kesalah-pahaman.